The Egyptian Museum

Pemerintah Mesir mendirikan museum ini pada tahun 1835 di dekat Taman Ezbekeyah. Museum ini segera pindah ke Boulaq pada tahun 1858 karena bangunan aslinya terlalu kecil untuk menampung semua artefak.
banjir dari Sungai Nil menyebabkan barang antik selanjutnya direlokasi ke museum lain di Giza. Artefak tetap di Giza sampai 1902 ketika museum dipindah hingga saat ini di Tahrir
Square.
Koleksi


Gedung
Ada dua lantai utama museum, lantai dasar dan lantai pertama. Di lantai dasar ada koleksi papirus dan koin yang digunakan dalam dunia kuno. Berbagai potongan papirus umumnya fragmen kecil, karena pembusukan mereka selama dua ribu tahun terakhir. Beberapa bahasa sarkofagus).yang ditemukan pada potongan-potongan ini adalah Yunani, Latin, Arab, dan Mesir Kuno dari tulisan hieroglif. Koin-koin yang ditemui di lantai dasar terbuat dari bermacam logam berbeda termasuk emas, perak, dan perunggu. Koin-koin tersebut tidak hanya Mesir, tetapi juga Yunani, Romawi, dan Islam. Hal ini telah membantu sejarawan penelitian sejarah perdagangan Mesir Kuno.
Juga di lantai dasar adalah artefak dari Kerajaan Baru, jangka waktu antara 1550 dan 1069 SM. Artefak ini umumnya lebih besar dari koleksi abad sebelumnya. Barang-barang termasuk patung, meja, dan peti mati (
Di lantai pertama ada artefak dari dua dinasti terakhir Mesir termasuk barang dari makam para Firaun Thutmosis III , Thutmosis IV , Amenophis II , Hatshepsut , dan punggawa Maiherpri , serta banyak artefak dari Lembah Para Raja.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Yuk Belajar Sejarah Tentang Peninggalan Fir'aun Di Museum Mesir di blog Umroh 2014 jika anda ingin menyebar-luaskan artikel ini dimohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.
Terima kasih atas komentarnya, kami akan segara merespon komentar anda :)
Best Regards~
http://umrohpluscheria.blogspot.com